Bebas SPP malah jadi mahal
Bebasnya
biaya pendidikan, seharusnya yang dibebaskhan tidak hanya SPP saja, bagaimana
dengan yang lain yang semuanya masih membayar, kalau dihitung-hitung lebih baik
system yang tidak bebas SPP, sebab tidak ada jalan “korupsi” yang selebar
sekarang. Dan bayaran sekolah tidak membengkak seperti ini, beli buku, beli
alat praktikum, beli ini dan itu, biaya ini dan itu, yang dihitung-hitung malah
jadi lebih mahal, masuk sekolah pun kini semakin tidak terjangkau oleh
kebanyakan rakyat kita, apakah karena keterbatasan materi (baca :biaya) orang
yang sudah lemah ekonominya “harus pula” tidak berpendidikan, bagaimana mungkin
akan memperbaiki kehidupan dan penghidupannya ? Bagaimana ia akan “mentas” dari
kemiskinan kalau pendidikannya tidak ada ? dan yang sangat saya sesalkan ada
dibeberapa tempat, yang mengutamakan “sumbangan” orang tua untuk penerimaan
masuk sekolah (ini lanjutan atas belum perguruan tinggi), orang tua berani
“menyumbang” berapa juta sehingga anaknya akan “diprioritaskan”, dibanding yang
tidak menyumbang, sekalipun yang tidak menyumbang itu lebih berbakat dan nilai
akademiknya jauh-jauh diatas anak si “penyumbang”, dan ini lebih parah terjadi
di perguruan tinggi (yang negeri sekalipun), ini kiamat pendidikan, menurut
saya, kalau mau komersil jangan disini lahannya, tetapi membuat percetakan buku
atau tender membuat baju seragam, ini jauh lebih menguntungkan dan kongkrit
tanpa “mengorbankan” bibit unggul yang tumbuhnya dari kalangan ekonomi lemah.
Bagaimana pendapat anda para “begawan” pendidikan mengenai hal ini ?
0 komentar:
Posting Komentar